Posts

Showing posts from April, 2014

Prokariotik

Klasifikasi Prokariotik Berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh Carl Woese yang mengacu pada analisis variasi RNAr organisme prokariotik ini secara fundamental dipisahkan menjadi dua kelompok yang berbeda, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. 1. Archaebacteria Karakteristik yang dimilik oleh Archaebacteria antara lain: a. sel penyusun tubuhnya bertipe prokariotik; b. memiliki simpleRNA polymerase; c. dinding sel bukan dari peptidoglikan; d. tidak memiliki membran nukleus dan tidak memiliki organel sel; e. ARNt nya berupa metionin; f. sensitive terhadap toksin dipteri. Berdasarkan habitatnya Archaaebacteria dikelompokkan menjadi 3, yaitu kelompok methanogen, halofit ekstrim(suka garam) dan termo asidofil (suka panas dan asam). a. Methanogen Methanogen ini hidupnya bersifat anaerob atau tidak memerlukan oksigen dan heterotrof, dapat menghasilkan methan (CH4), tempat hidupnya di lumpur, rawa-rawa, saluran pencernaan anai-anai

Rangkuman Kimia Kelas X SMA /MA BAB 3

Image
IKATAN KIMIA 1.    Cara unsur mencapai kestabilan seperti gas mulia, yaitu: a.   dengan serah terima elektron; b. pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang berikatan. 2.    Macam-macam ikatan kimia: a. Ikatan ion: ikatan yang terjadi karena serah terima elektron antaratom-atom yang berikatan. b. Ikatan kovalen: ikatan kimia yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron ikatan oleh atom-atom yang berikatan. c. Ikatan logam: ikatan yang terjadi karena gaya tarik-menarik yang kuat antara ion positif logam dengan elektron-elektron valensi yang bergerak bebas . 3.    Macam-macam ikatan kovalen: a.      Ikatan kovalen tunggal. b.     Ikatan kovalen rangkap 2 c.      Ikatan kovalen rangkap 3. d.     Ikatan kovalen polar. e.     Ikatan kovalen nonpolar. f.      Ikatan kovalen koordinasi.                                                            

Rangkuman KIMIA KELAS X MA / SMA

Image
Rangkuman Kimia Kelas X SMA / MA BAB 2          1. Perkembangan sistem periodik unsur: a. Triade Dobereiner: setiap kelompok terdiri atas 3 unsur berdasarkan kemiripan sifat dan kenaikkan nomor massa.     b. Oktaf Newlands: setiap unsur ke-8 sifatnya mirip dengan unsur pertama seperti tangga nada. Dasar pengelompokannya adalah kenaikkan nomor massa. c. Lothar Meyer/Mendeleyev: unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikkan massa atom. Unsur-unsur yang mempunyai sifat mirip terletak pada satu kolom sama yang disebut golongan, sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris yang disebut periode. d. Moseley: unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikkan nomor atom, yang kemudian menjadi Sistem Periodik Modern. 2. Konfigurasi elektron per kulit: tiap kulit maksimum mampu menampung elektron sebanyak 2 n 2. 3. Golongan ditentukan jumlah elektron valensi dan periode ditentukan jumlah kulit yang terisi elektron.